Anda pernah menderita sakit tifus? Apa yang Anda rasakan saat
sakit tifus? Tifus merupakan penyakit menakutkan yang umum terjadi di
masyarakat. Sanitasi dan kualitas lingkungan yang buruk serta kebiasaan makan
yang tidak sehat membuat tifus menjadi penyakit yang selalu ada di mana-mana.
Tifus adalah sebuah penyakit yang bersifat
multisistemik fatal. Artinya, penyakit yang satu ini melibatkan banyak sistem
tubuh secara serius. Sistem-sistem yang terlibat misalnya saja sistem
koordinasi, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem
integumen, sistem limpa, dan lain-lain. Penyebab tifus sendiri adalah serangan bakteri
Salmonella typhi. Jika tidak diobati, penyakit tifus bisa berkembang menjadi
delirium (keadaan penderita yang susah memusatkan perhatian serta menjadi
linglung), obtundation (keadaan mental menurun yang akhirnya menjadi tidak peka
terhadap rasa sakit), pendarahan usus, dan perforasi usus (usus berlubang).
Semuanya akhirnya berujung pada kematian.
Untuk bisa menghindari penyakit tifus, Anda harus bisa
mengenali tanda dan gejala
penyakit tifus (tifoid) dengan
benar. Seperti apa tanda dan gejala penyakit tifus (tifoid) itu?
Tanda dan gejala penyakit tifus
(tifoid) secara umum biasanya berupa demam tinggi hingga 39 – 40oC. Demam ini
naik turun manakal diberi obat penurun panas. Tak ada tanda dan gejala spesifik
dari penyakit ini. Namun pun demikian, berdasarkan pengalaman dari banyak
penderita tifus, mereka biasanya akan merasakan keluhan-keluhan seperti
hilangnya nafsu makan,sakit kepala (pusing), sakit dan lemah seluruh badan,
demam yang naik turun tadi, letargi (keadaan berkurangnya kemampuan
berkonsentrasi atau pemusatan pikiran sehingga menjadi linglung dan tidak peka
terhadap rasa sakit), diare terus menerus, sakit dada, dan sakit di bagian
perut. Keluhan-keluhan tersebut rata-rata terjadi antara satu hingga dua
minggu. Penyakit tifus itu sendiri biasanya berlangsung selama empat minggu.
Oleh karena penyakit tifus memiliki tanda dan gejala yang
tidak spesifik, untuk mengetahui kepastian tifus atau tidaknya Anda saat
mendapat gejala umum seperti di atas, diagnosis dokter serta pemeriksaan
laboratorium mutlak perlu. Diagnosisnya berdasarkan pada tanda dan gejala yang
terjadi sedangkan tes laboratorium berdasarkan pada ada tidaknya kandungan
bakteri Salmonella typhi pada darah.