Yoga Sembuhkan Remaja
Ini dari Anoreksia. Memiliki berat badan hanya 26 kg saat berusia 15 tahun,
Chelsea Roff didiagnosa mengidap anoreksia akut. Dua minggu sebelum hari ulang
tahunnya, remaja asal Venice, California ini mengalami stroke akibat malnutrisi
parah dan harus dirawat di rumah sakit selama 16 bulan
Gadis berambut pirang ini sudah mengalami gangguan makan sejak berumur 10 tahun. Sang ibu juga menderita anoreksia dan pecandu alkohol. Sehingga diduga kuat ibunya lah yang ikut memberi pengaruh buruk terhadap pola makan tak sehat Chelsea.
"Melihat ke belakang, aku rasa tubuhku lah yang sudah memberitahu orang di sekitar bahwa ada sesuatu yang tidak baik dan aku harus segera mendapatkan bantuan," ujar Chelsea.
Kondisi terparah adalah saat dia berusia 15 tahun. Chelsea mengalami stroke karena kekurangan nutrisi dan harus dilarikan ke rumah sakit khusus anak di dekat rumahnya, Dallas, Texas. Setelah pemeriksaan, dokter pun menyarankan Chelsea untuk dirawat selama beberapa minggu.
"Hampir semua sistem di dalam tubuhku tak berfungsi. Empat katup di jantungku semuanya bocor. Kulitku berwarna kuning karena gagal hati. Saat itu aku tidak makan apapun selama sebulan. Aku sekarat," jelasnya.
Berkat ketekunan, kesabaran dan tekad untuk sembuh, Chelsea pun berhasil sembuh dari anoreksia. Kesehatan fisik dan mentalnya kembali ke kondisi normal dan ia tidak takut lagi terhadap makanan.
Sekarang di usianya yang ke-23 tahun, Chelsea tumbuh menjadi wanita yang sehat, bahagia dan sembuh total dari gangguan makannya. Semua itu berkat latihan yoga yang rutin dijalaninya.
Kepada CNN seperti dikutip dari Daily Mail, Chelsea mengatakan bahwa kini ia tak lagi takut akan menjadi kenyang. Seperti ketakutan yang dialaminya saat masih dalam jeratan anoreksia. Selain itu, yoga telah membantu tubuhnya lebih terbentuk dan ideal. Tanpa terlalu kurus, atau terlalu gemuk. Chelsea mulai menekuni yoga, beberapa bulan setelah dirinya keluar dari rumah sakit di usia 17 tahun.
"Tanpa disadari, berat badan saya naik 9 hingga 13 kg karena latihan yoga. Saya juga jadi pengajar yoga," ucapnya.
Gadis berambut pirang ini sudah mengalami gangguan makan sejak berumur 10 tahun. Sang ibu juga menderita anoreksia dan pecandu alkohol. Sehingga diduga kuat ibunya lah yang ikut memberi pengaruh buruk terhadap pola makan tak sehat Chelsea.
"Melihat ke belakang, aku rasa tubuhku lah yang sudah memberitahu orang di sekitar bahwa ada sesuatu yang tidak baik dan aku harus segera mendapatkan bantuan," ujar Chelsea.
Kondisi terparah adalah saat dia berusia 15 tahun. Chelsea mengalami stroke karena kekurangan nutrisi dan harus dilarikan ke rumah sakit khusus anak di dekat rumahnya, Dallas, Texas. Setelah pemeriksaan, dokter pun menyarankan Chelsea untuk dirawat selama beberapa minggu.
"Hampir semua sistem di dalam tubuhku tak berfungsi. Empat katup di jantungku semuanya bocor. Kulitku berwarna kuning karena gagal hati. Saat itu aku tidak makan apapun selama sebulan. Aku sekarat," jelasnya.
Berkat ketekunan, kesabaran dan tekad untuk sembuh, Chelsea pun berhasil sembuh dari anoreksia. Kesehatan fisik dan mentalnya kembali ke kondisi normal dan ia tidak takut lagi terhadap makanan.
Sekarang di usianya yang ke-23 tahun, Chelsea tumbuh menjadi wanita yang sehat, bahagia dan sembuh total dari gangguan makannya. Semua itu berkat latihan yoga yang rutin dijalaninya.
Kepada CNN seperti dikutip dari Daily Mail, Chelsea mengatakan bahwa kini ia tak lagi takut akan menjadi kenyang. Seperti ketakutan yang dialaminya saat masih dalam jeratan anoreksia. Selain itu, yoga telah membantu tubuhnya lebih terbentuk dan ideal. Tanpa terlalu kurus, atau terlalu gemuk. Chelsea mulai menekuni yoga, beberapa bulan setelah dirinya keluar dari rumah sakit di usia 17 tahun.
"Tanpa disadari, berat badan saya naik 9 hingga 13 kg karena latihan yoga. Saya juga jadi pengajar yoga," ucapnya.